Setelah sekian lama absen dari pelaporan notulen hasil diskusi Jumatan, kali ini saya mencoba sedikit bercerita.
Jumatan
kali ini istimewa, bukan karena filmnya yang bagus, bukan pula karena
pesertanya yang membludak, atau karena semua hal yang serba sempurna,
tapi.. justru karena dengan semua keterbatasan yang ada, diskusi jumatan
tetap berjalan
Terima kasih atas semangat diskusi yang membara, teman-teman
Diskusi
jumatan kemarin sebenarnya sangat sederhana. Dengan hanya dihadiri 5
peserta, film comedy-action yg baru saja turun dari tayang di bioskop
ini diputar.
Judulnya 'Kick-Ass'. Bercerita tentang seorang cowok kuliahan
-penggenar komik - yang tergugah untuk menjadi seseorang yang ketika
melihat sesuatu yang salah tak hanya menonton, tetapi berbuat, di
samping keinginan sampngannya untuk mendapatkan cewek kampus yang sudah
lama diincarnya. Pencarian pun dilakukan melalui internet, untuk kostum.
Dan ketika kostum datang, mulailah Dave-nama cowok itu- beraksi. Tanpa
bekal ketrampilan bela diri sedikit pun, dia mulai merambah gang-gang
kecil dengan kostumnya untuk latihan seperti spiderman -meskipun tentu
saja tak bisa. Siang hari, kostum dipakai di bawah kemeja kuliah. Dan
saat beraksi yang ditunggu-tunggu pun tiba. Sepulang kuliah, dia
mendapati dua orang preman sedang berusaha mencongkel jendela mobil.
Sayang,
ketika dia berusaha menjadi pahlawan, justru dia mendapat pukulan yang
tak dapat dielak, sebuah tikaman pisau lipat di perut dan menjadi korban
tabrak lari saat dia terhuyung karena tikaman di perutnya. Tak ayal,
dia diangkut ke Rumah Sakit. Namun, berita yang diterima ayah maupun
teman-teman sekolahnya, dia masuk RS dalam keadaan tanpa busana sehingga
semua orang mengira dia adalah gay.
Cerita lain, seorang mantan
polisi yang akhirnya menjadi penjual
senjata api karena pernah menjadi korban fitnah mafia besar yang akan
ditangkapnya. Selama di dalam penjara, istrinya yang tengah hamil tak
mampu menghadapi beban hidup sendiri, hingga akhirnya memutuskan untuk
bunuh diri dengan OD. Untunglah bayi mereka selamat, dan kemudian dirawat
oleh Marcus, sahabat sang polisi - yang sampai sekarang masih menjadi
polisi - hingga sahabatnya keluar dari penjara. Mindy, nama anak
perempuan polisi itu, dididik dalam dendam kepada boz mafia yang
menyebabkan ibunya meninggal sehingga setiap hari dalam hidupnya hanya
diisi dengan latihan menggunakan senjata dan teori-teorinya.
Cerita
ketiga, tentang seorang anak kaya raya di sekolah yang sama dengan
Dave. Ke manapun dia pergi, bodyguard selalu menjaganya. Ayahnya seorang
bos besar, bos mafia, yang tak segan-segan melakukan penyiksaan
terhadap orang lain yang dianggap menghalangi tujuannya.
Bertemunya
ketiga cerita ini dan akhirnya, mungkin mudah ditebak. Mantan polisi
dan anaknya menemukan celah untuk membalas dendam dengan membantu
Kick-Ass. Mafia dan anaknya melihat perbuatan "Kick-Ass" dan menduga
dialah penyebab kematian sebagian anggota geng mafia, maka dia
ditangkap, akhirnya saat bersama dengan mantan polisi dan anaknya.
Walau
pada akhirnya Kick-Ass, Hit Girl (Mindy), dan Black Mist (anak mafia)
selamat dari peperangan, namun sang mantan polisi (mati dibakar) dan
mafia (mati ditembak bazooka oleh Kick-Ass) serta banyak pemain figuran
menjadi korban dalam pertempuran ini.
Di akhir cerita, Kick-Ass
dan Hit Girl memutuskan untuk menjalani hidup selanjutnya sebagai
manusia normal saja, sudah cukup puas menamatkan
cerita balas dendam yang memakan banyak korban. Sedangkan si anak mafia
tetap terobsesi untuk menjadi superhero dengan berbagai kostum, hanya dengan tujuan untuk pamer.
Sebenarnya,
cerita dan alur film comedy-action ini biasa-biasa saja, tidak ada yang
istimewa kecuali karena baru turun dari layar lebar. Hanya saja, inilah
istimewanya nonton film bersama di Diskusi Jumatan dibanding di bioskop
manapun. Selalu ada pemaknaan yang dapat kita gali. (seperti pesan
tetua dalam diskusi jumatan )
Seperti
tetap bergulirnya diskusi jumatan malam itu, Dave tidak
menunggu sempurna untuk berbuat sesuatu. Di tengah semua keterbatasan,
niat baik untuk orang lain tak dapat dihalangi, daripada hanya menjadi
penonton terhadap kejahatan (baca: ketidakbenaran) yang sedang terjadi.
Di tengah dunia sekarang yang dipenuhi orang-orang egois yang tak peduli
orang lain, kita bisa bertindak, karena sebenarnya tiap orang bisa
menjadi pahlawan. Tindakan itu tidak harus besar karena pertolongan
kecil saja sudah berarti. Nantinya, firman yang dicuplik dari Injil akan
muncul "Barangsiapa setia dalam perkara kecil, maka kepadanya akan
dipercayakan perkara-perkara yang besar".
Selama tujuan awal kita baik (bukan balas dendam), pasti ada pertolongan
dalam proses itu, dan hasil akhir yang baik pula yang pasti akan
didapat.
Jadi, mari bertindak dan membawa perubahan. Jangan menjadi NATO = No
Action Talk Only, or Watch Only
Comments
Post a Comment
Please enter ur comment here...-.~