Catatan Perjalanan Trip to Kerinci

Sebenarnya inilah itinerary awal kami:
2 Juli : malam, by KA ke Jakarta, 200.000an
3 Juli: sore, by plane to Jambi, 800.000an; malam 21.00 otw Kersik Tuo (kloter 1). Perkiraan perjalanan 12 jam
4 Juli: by bus to Kersik Tuo, 200.00an
09.00, Kloter 1 sampe Kersik Tuo (istirahat, belanja, persiapan logistic),
              Kloter 2 otw Kerik Tuo 22.00 (istirahat)
              Menginap di basecamp Kerinci
5 Juli: naik Gunung Kerinci (dari Kersik Tuo by angkot ke Pintu Rimba, target shelter 3, Camp+Masak 1
6 Juli: subuh, summit attack
6 Juli: sore, sudah sampai pintu rimba lagi
7 Juli: by angkot ke Danau Gunung Tujuh, by angkot ke Sungai Penuh, check in
8 Juli: by pickup ke Danau Kaco, by pickup ke Hotel 2, check out
9 Juli: by pickup to Danau Kerinci, by pickup to Sungai Penuh, 21.00 by travel to Jambi
10 Juli: to Surabaya

Kenyataannya:
Jadwal harus dibongkar ulang, pertama, karena driver yang seharusnya mengantar kloter pertama ke Kersik Tuo tiba-tiba mengalami musibah, kedua karena ternyata porter yang tadinya bersedia mengawal batal, hanya tersisa 2 orang dan petugas pos perijinan tak mengijinkan kami mendaki dengan formasi demikian, minimal 1:4 komposisinya.
Dengan berat hari dan dengan jaminan kepastian bahwa setelah menukar jadwal, kami pasti bisa naik Gunung Kerinci dengan jumlah porter bisa memenuhi permintaan awal: 3 porter kelompok dan 2 porter pribadi, kami membongkar ulang jadwal, destinasi, dan sayur-sayuran.  Hasilnya, kami jalan-jalan ke area seputar Kersik Tuo. Mungkin daftar berikut bisa menginspirasi kawan-kawan lain untuk menyusun trip seputar Kayu Aro dan Kersik Tuo.

Begini kira-kira itinerary perjalanan kami sesuai dengan kenyataan yang harus diterima :D :
2 Juli berangkat dari Surabaya & Malang to Jekardah by train (Kertajaya & Matarmaja)
3 Juli 08.30 Kertajaya tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. 10.00 Matarmaja tiba di Stasiun pasar Senen, Jakarta. Meluncur ke Gereja Katedral, Jl. Menteng, by Grab Taxi for only Rp. 15.000 selama 15menit, dan ikut misa kudus pukul 10.30
foto dulu di depan greja ^-^
Setelah misa, kami makan di warung-warung yang berjajar di sepanjang trotoar Jl. Menteng, banyakkk sekali pilihan, termasuk bagi yang doyan makanan haram :D
Selesai misa, kami naik Grab Taxi lagi ke Bandara Soekarno Hatta, terminal 1C dan 2F. Pesawat kami baru berangkat pukul 16.10 dan 19.00 sih.. tapi daripada ketinggalan pesawat, lebih baik kami nongkrong di bandara.
Tiba di Jambi, setelah perjalanan 1jam 10 menit, kami menunggu half team yang sekalian akan dijemput travel bang Oss nanti, kecuali Ajoe. Sekitar pukul 19.00 waktu mobil berangkat dari bandara, dan rasanya perut kami sudah tak mau kompromi akan rasa lapar selama 1 jam perjalanan dari bandara ini. Secara, di bandara Jambi tidak ada food court, hanya ada cafe kopi & Roti O; o'o'o... Untung saja bangku dan pohon-pohon di sana masih selamat dari pikiran rakus kami :p
Sebagian rombongan awal, Pak Hanafi dan keluarga, Fifin dkk, sudah jalan-jalan dan sempat belanja hari ini, dan sudah menunggu di rumah bang Oss untuk makan malam bersama.
Makan malam di mana kita? Bang Oss mengajak kami ke Restoran Duo Nenek, yang menyediakan makanan khas Jambi. Detailnya ada di hyperlink di bawah ya..
Sudah malam memang ketika kami pulang dari makan malam, tetapi koordinasi sepertinya tetap harus dilakukan. Sementara 1 mobil menjemput Ajoe yang baru tiba di bandara, tim yang tersisa me-list belanjaan yang masih kurang dan harus dibeli esok pagi.
4 Juli tim berpencar, sebagian ke Indomaret di Simpang Rimbo depan perumahan, sebagian ke pasar membeli sayuran dan buah-buahan.
Briefing pagi di rumah bang Oss
Kami berangkat dalam 2 mobil senin siang itu, dari basecamp rumah bang Oss di Simpang Rimbo, Jambi, setelah tarik menarik dan kerja keras bercucuran keringat menata carrier-carrier di atas mobil yang tentu saja akan merosot karena permukaan atas yang licin tanpa gesekan -gesekan diberikan dengan meletakkan matras di sisi bawah dan atas susunan carrier-. Toh masih saja ada tas yang terlempar keluar karena tindak pemaksaan yang kami lakukan, hahahaa...
Mampir makan siang di Mandiangin, snack malam di Merangin, ambil rendang di Sungai Penuh, dan akhirnya sampai di basecamp Kersik Tuo pukul 1.30 tgl. 5 Juli.
Sempat nongkrong lama juga di SPBU Bangko -SPBU di Merangin tutup, persediaan bahan bakar habis - karena persediaan bensin menipis dan SPBU belum buka sampai saat setelah sholat tarawih, owhh.. Pom bensinnya ikut puasa :D Lumayan juga nongkrong sekitar 1,5 jam di sana. Signal operator three baru muncul, tapi untuk smartfren tetap abstein :( Bakalan puasa internet selama seminggu ini, seperti saat ke Tambora dulu.


2 mobil kami menuju Sungai Penuh, menunggu SPBU Bangko buka
6-7 Juli akhirnya jalan-jalan sekitar basecamp Kersik Tuo, dan baru mendaki 8-9 Juli 2016.

Supaya tidak terlalu panjang, postingan ini aku link ke masing-masing hyperlink lain ya.. tinggal di klik saja untuk detailnya ;) 

1.       Danau Gunung 7
2.       Air Terjun Telun Berasap
3.       Rawa Bento
4.       Tugu Macan dan Kebun Teh Kayu Aro
5.       Danau Kaco
6.       Aroma Pecco
7.       Danau Kerinci
8.       Pusat oleh-oleh, perlengkapan gunung, dll
9.       Angkot

1.       Duo Nenek
2.       Tempoyac
3.       Gentala Arassy
4.       Mie Ahok
5.       Candi Muaro Jambi
6.       Pedestrian Jomblo
7.       Gereja Katolik  Santa Theresia
8.       Gereja Katolik Santo Gregorius


Rencana awal kami naik pada tgl. 5 Juli 2016 dan mengunjungi Danau Gunung Tujuh pada tgl. 7-7 tahun 2016 gagal.
Demikianlah akhirnya perjalanan kami. 

Comments