Gunung Limo Pacitan

Sebelum sampai Gunung Limo, tentu saja Kita harus sampai Kota Pacitan, Kan 
Bagaimana Cara mencapai Pacitan?
Dari Surabaya begini rutenya:
- by bus:
~~Dari terminal Bungurasih, pilih bus langsung ke Pacitan (Aneka Jaya) Yang hanya Ada pukul 8.30, 9.30, 17.30, Dan 18.30.
Tapi jika teman-teman ketinggalan bus ini atau ingin berangkat two sesuai dengan jadwal bus, teman-teman bisa pilih jalur agak panjang yaitu Naik bus ke Ponorogo, lalu lanjut ke Pacitan.
FYI:  bus paling pagi Dari Ponorogo ke Pacitan berangkat pukul 4.30 Dan paling Malam pukul 22.30
Dari terminal Pacitan, tidak Ada angkot ke Gunung Limo. Cara mencapai gunung Limo bisa memakai pilihan bantuan Phone a friend  atau ask for ojek atau ask for public angkot kalau berbanyak. Tarifnya tawar menawar ya. Saia sendiri ngga tau berapa Karena waktu itu pakai pilihan bantuan phone a friend 
- by train: Dari Surabaya bisa Naik kereta api KRD sampai Kediri atau Tulungagung, lalu lanjut bus ke Pacitan.

Gunung Limo
Gunung Limo adalah sebuah gunung yang terletak di Desa Mantren, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Gunung Limo dapat diakses melalui terminal Arjowinangun menuju Desa Kebonagung, Desa Gawang, Desa Sidomulyo, dan Desa Mantren.
Gunung ini tidak tinggi, hanya 668 mdpl.
Tapi, jangan pernah meremehkan gunung Dari Ketinggiannya. (Ini janji ku sejak tahun baru 2015,  sih, setelah mengentengkan trekking lewat tanah liat menuju B29 hanya pakai sandal gabus, dan Sukses terpeleset )
.
Trek menuju puncak Gunung Limo cukup mengetarkan jiwa dan lutut, sih 
Belum lagi waktu pindah jalur Dari tangga Besi vertical ke tanah sempit antara sebelum masuk Selo Matangkep.
Yap, namanya demikian karena seperti batu yang bertangkup dan hanya menyisakan celah sempit id antaranya untuk lewat.
Kita harus memiringkan tubuh dan mengatur posisi tepat untuk melewati Selo Metangkep yang Panjangnya Sekitar 10 meter ini.
Lepas Dari Selo Metangkep, jalan masih naik dengan kemiringan tinggi dan di antara akar-akar pohon.
Perjalanan naik yang cukup menguras nyali, ditambah hujan dan angin yang cukup keras membuat semakin ciut 
Sampai id puncak setelah trekking Sekitar 1 jam, kami sempat kebingungan.
Puncaknya tak seperti puncak gunung-gunung lain yang ditandai batu atau plakat atau ujung runcing, nope..
Hanya semak-semak dengan bekas jalur setapak ke sana kemari yang membuat semakin galau 
Untung Watu Ungakan, batu yang biasa dipakai orang-orang untuk melihat view bagus di bawah, masih bisa kami temukan.
Hanya batunya yang ketemu, Pemandangan indah di bawah tidak 
Ya iya lah, sedang hujan badai kok 
Jadi kami harus cukup Puas dengan pose foto di atas bayu dengan latar belakang kabut putih 
.
Turun dan mampir dulu di pertapaan, yang biasa digunakan penduduk lokal untuk bertapa Tentu saja.
Penampakannya seperti di foto. Berupa ceruk gua batu yang cukup untuk kami ber-12 duduk id atas tikar, yang sudah tersedia dan tergelar di sana. .
.
Track terakhir adalah turun.
Wuhuuu... Gak Usah dibayangin, dijalani ajaa.. Naiknya aja Udah bikin nyali ciut, Apalagi turunnya  .
#gununglimo #gunung #mountains #mountnesia #instagunung

Comments