Sebenarnya novel ini bukan novel Eka Kurniawan yang pertama kali ku baca sekilas di toko buku sehingga membuatku jatuh cinta, tapi karena waktu itu yang ada di hadapanku adalah novel ini, baiklah aku baca saja ⌣
Melihat dari tebalnya, pasti langsung mengingatkan ku pada buku Bumi Manusia - Pramudya, atau Bilangan Fu - Ayu Utami. Warna sampulnya yg bernada coklat, malah lebih dekat lagi ke Bilangan Fu. Lalu ketika membacanya, aku langsung memutuskan bahwa Eka memang pengagum Pram, sangat tampak dalam caranya membawakan cerita ini.
Novel ini memakai alur campuran, beberapa kali flashback, bahkan sejak di awal.
Diawali kebangkitan seorang janda dari kuburnya.
Melihat dari tebalnya, pasti langsung mengingatkan ku pada buku Bumi Manusia - Pramudya, atau Bilangan Fu - Ayu Utami. Warna sampulnya yg bernada coklat, malah lebih dekat lagi ke Bilangan Fu. Lalu ketika membacanya, aku langsung memutuskan bahwa Eka memang pengagum Pram, sangat tampak dalam caranya membawakan cerita ini.
Novel ini memakai alur campuran, beberapa kali flashback, bahkan sejak di awal.
Diawali kebangkitan seorang janda dari kuburnya.
Comments
Post a Comment
Please enter ur comment here...-.~