Pendakian Gunung Pakuwaja, Paku-nya Pulau Jawa

Gunung Pakuwaja adalah sebuah gunung di area Dataran Tinggi Dieng yang terletak di hadapan puncak Sikunir.
Tak banyak yang tau mengenai gunung ini karena memang tracknya cukup susah dan mistis. Paku pada kaldera gunung ini dipercaya merupakan Paku-nya Pulau Jawa, sebab lokasinya tepat berada di tengah-tengah Pulau Jawa.
Untuk mencapai puncak Gunung Pakuwaja, perlu waktu sekitar 2jam.
Basecamp nya yang lama berada di kampung di desa Parikesit, sekitar 100 m masuk gerbang Desa Parikesit yang terletak di hadapan basecamp Gunung Prau via Patak Banteng. Basecamp baru nya ada di tepi jalan Raya Dieng, di deretan yang sama dengan Basecamp Patak Banteng -namun masih proses- sehingga belum ada kamar mandi dan rumah singgahnya masih dari papan-papan kayu.
Dari basecamp, kita akan dibekali peta jalur sampai ke puncak. Simaksi 15.000 /orang.
Perjalanan akan dimulai dari jalan masuk ke gang di samping basecamp lama, lalu masuk perkampungan warga dan belok kanan ketika sampai di ujung kampung. Setelah itu kita akan menyusur kawasan ladang yang panjang. Jalan yang kita susuri didominasi oleh jalan tanah berbatu, lalu setelah pertigaan besar dengan papan penanda memasuki area Pakuwaja, batu yang menyela di antara jalan tanah mulai menjadi batu labil. Di sisi kiri jalan, kita dapat melihat ladang yang bersusun-susun dan tertata rapi bertingkat, batu-batu besar mendominasi. Ini Watu Ondo. Masih ladang terus, jangan khawatir. Setelah belok kiri terakhir, di ujung pematang ladang kita akan menjumpai papan bertulis Tanjakan 90%, uyeah..
Sekarang pematang ladang menanjak 90% dengan batu2 labil berukuran lebih kecil. Sampai di ujung tanjakan, vegetasi mulai berubah menjadi ilalang tinggi dengan beberapa pohon besar. Selamat, tak lama lagi kita akan berjumpa pos 2. Lho, kok pos 2? Pos 1 nya di mana? Entahlah.. Sampai saat tulisan ini dibuat, kami juga belum berhasil mengingat2 di mana sebenarnya kira2 letak pos 1 yang terlewat begitu saja itu 😅
Nah, karena nama pos 2 adalah Tanjakan Perawan, maka jalur setelah itu seperti namanya: masih rapat tertutup ilalang yang dijamin bikin baju dan alas kaki basah kuyup setelah melewatinya. Iya, kan embun-embun menempel kuat pada ilalang yang rapat 😁
Setengah jam dari pos 2, kita sampai di pos 3. View dari sini dijamin bakalan bikin jatuh cinta: di depan tampak tebing gagah Puncak Pakuwojo (lengkap dengan jalur naganya), di samping kiri tampak Puncak Sindoro Sumbing dengan view hamparan di bawah sana.
Oke, setelah ini berarti kita akan melewati jalur naga menuju tebing Puncak Pakuwaja. Pendek sih kalau dibandingkan jalur naga di Gunung Muria atau Gunung Kelud via Tulungrejo, tapi cukup membuat kita terhibur akan pemandangan kiri kanan yang wow.
Di ujung jalur, kita bisa melihat papan bertulis Tanjakan Penyesalan sebab selepas papan ini, tanjakannya emang beneran bikin nyesel.
Batuan di sini kini berwarna putih dan hijau tua, batu kapur tua dan sebagian berlumut. Lepas dari tanjakan penyesalan, voilaaa... puncak Pakuwaja ^_^
Tapi kalau kita mau camp, harus berjalan lagi ke arah depan atau ambil arah turun kanan -sesuai papan petunjuk arah- dengan jalan searah menuju Pakuwaja nya.
Untuk menuju Pakuwaja nya, kita bisa lanjut dari area camp di bawah puncak, melalui hutan mati yang sempat 2x terbakar tahun lalu. Sampai di ujung hutan, ambil arah ke kiri. Arah ke kanan untuk kembali ke basecamp lewat ladang penduduk.
Pakuwaja sampai sekarang masih digunakan untuk bertapa oleh para penghayat atau penganut Kejawen. Tempat ini ramai terutama saat 1 Suro.
Maka, pesan saya adalah:
mari kita jaga dan hormati budaya & peninggalan leluhur Indonesia, jaga perkataan & perilaku.
Jangan mengambil apapun selain gambar, jangan meninggalkan apapun selain jejak kaki, dan jangan membunuh apa pun selain waktu.

Salam 1 bumi 1 hati ♥️

Ringkasan perjalanan:
- basecamp - pos 2: 1 jam 5 menit
- pos 2 - pos 3: 30 menit
- pos 3 - puncak: 30 menit

Angkutan menuju basecamp: 
- bus sampai terminal tidar magelang 
- bus kecil ke terminal mendolo, wonosobo : tarif 30.000/ orang
- bus kecil ke arah dieng, turun gerbang dieng: 
-- sisi kanan jalan langsung basecamp baru
Atau 
-- sisi kiri jalan ada gapura desa Parikesit, lalu jalan naik sekitar 100 meter

Comments