salah satu spot foto di Punthuk Setumbu |
Punthuk Setumbu adalah sebuah bukit setinggi kurang lebih 400 mdpl yang terletak di gugusan Pegunungan Menoreh. Dulunya tempat ini merupakan ladang penduduk. Namun setelah seorang fotografer mengabadikan gambar sunrise Borobudur nan epik dari tempat ini, orang-orang pun berdatangan untuk mengunjungi tempat ini guna menyaksikan sunrise.
Setelah menjadi salah satu setting dalam film layar kaca AADC2 (Ada Apa Dengan Cinta 2) -yang dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Dian Sastro- tempat ini jadi semakin melesat ramai dikunjungi oleh wisatawan, bahkan ada istilah tour "Wisata AADC2" yang mengunjungi tempat-tempat yang dijadikan setting dalam film tersebut.
Untuk mencapai Punthuk Setumbu, kita bisa berangkat dari Jogja atau dari Magelang. Letaknya di perbatasan kedua kota ini, tepatnya di belakang Hotel Manohara, dalam arah menuju Candi Borobudur. Perlu waktu tempuh sekitar 2jam dari terminal Giwangan Yogya. Setelah meninggalkan kecamatan Muntilan, masuk ke Mungkid, tikungan untuk menuju ke Puntuk Setumbu sama dengan tikungan menuju ke Candi Borobudur. Setelah itu, tinggal mengikuti papan petunjuk arah atau mengikuti arah yang ditunjukkan oleh gmaps.
gerbang masuk Punthuk Setumbu |
Sampai di tikungan terakhir kita akan ditawarkan pertigaan arah kiri ke Punthuk Setumbu atau ke kanan ke Bukit Rhema. Bukit Rhema adalah nama bukit di mana Gereja "Ayam" berada. Kalau kita berencana naik dari Puntuk Setumbu lalu turun di Bukit Rhema, mobil yang mengantar kita bisa kita minta untuk menjemput kita di parkiran Bukit Rhema. Kedua destinasi ini memiliki tempat parkir masing-masing, sama-sama cukup luas untuk mobil dan motor, jadi tak perlu khawatir.
Dari parkiran mobil Punthuk Setumbu, kita diminta membayar tiket masuk sebesar Rp. 20.000/ orang. Yap, sekarang sudah cukup mahal karena tempat ini sudah resmi menjadi tempat wisata.
Dari gerbang tiket masuk, kita tinggal berjalan naik melewati jalan pavingan atau jalan beralas batu piring, sekitar 30 menit. Sepanjang jalan kita akan menjumpai warung-warung yang menjual makanan ringan ataupun mie instan dan souvenir, serta beberapa menawarkan toilet.
Di akhir jalan, kita bisa menjumpai mushola di sisi kanan, dekat gardu pandang yang menempel pada pohon, bagus juga untuk spot foto.
Ada 2 kamar mandi di sini, tetapi keduanya tidak dapat digunakan; yang satu dikunci sedangkan yang lain tersumbat dan tidak ada air. Sangat disayangkan.
Di puncak Punthuk Setumbu, kita bisa puas berfoto di beberapa spot foto yang disediakan dengan view pegunungan di belakang yang pasti memukau. Kalau kita beruntung bisa sampai ke sini saat sebelum sunrise, spot foto tersebut tampak bagai di atas awan. Sayangnya, bus kami saat itu kesiangan, jadi kami harus berpanas ria ketika sampai di Punthuk Setumbu T_T
Comments
Post a Comment
Please enter ur comment here...-.~