Coban Sumber Pitu , Sumber Papat, Sumber Siji - Pujon Batu Malang

Batu dan Malang merupakan kota yang tak akan ada habisnya kalau kita bicara soal trip dan alam.
Seperti coban yang satu ini, terletak di Pujon, Batu. Akses awalnya bisa diakses dengan bus kecil jurusan Malang-Kediri. Kita bisa naik angkot sampai pertigaan Ringin Punden. Pertigaan Ringin Punden merupakan pertigaan pada jalan raya Malang-Kediri, setelah pertigaan dengan patung sapi yang menuju Cuban Rondo, kalau kita naik bus dari Malang. Ikuti pertogaan Ringin Punden untuk belok kiri lalu ngojek masuk dusun Tulurejo desa Pujon Kidul ke gerbang masuk area cuban. Jalannya berupa makadam dan menanjak zigzag. Satu dari ojek yang kami tumpangi saat itu mogok sehingga kami terpaksa cenglu sampai ke gerbang loket.
Di gerbang, kita membayar tiket masuk Rp. 10.000/ orang dan bisa lanjut naik ojek lain untuk sampai ke Cuban Siji atau berjalan kaki naik sekitar 1 jam. Awal trekkingnya masih berupa jalan perkampungan, rumah-rumah warga dengan bunga-bunga cantik di setiap pot-pot yang tertata rapi di depan pagar rumah. Setelah itu baru mulai menanjak tipis-tipis pada jalan tanah berundak seperti ini.

Sepanjang jalan tanah berundak, kita disuguhi pemandangan hijau kebun warga, sampai di pertigaan di mana motor trail masih bisa lewat. Sebuah motor trail terjebak pada cekungan jalan becek di tengah pertigaan waktu kami naik. Ia akan menuju arah lurus datar sedangkan kami akan lanjut arah ke kanan menanjak. Jalan tanah berundak kini dibatasi dengan bilah-bilah bambu untuk menahan undakan tanah supaya tidak longsor turun saat hujan turun. Lebih menanjak kini, di ujung jalan, di atas sana, tampak sebuah shelter. 

Kami putuskan berhenti untuk makan pagi dahulu di shelter, tepat 1 jam kami berjalan sampai sini. Suasana di sekitar shelter sangat menyenangkan, aroma ketinggian dan sejuk.

Selesai makan, kami lanjutkan trekking naik dan kini vegetasi menjadi hutan pinus. Suwer, kalau teman-teman pengen ke gunung tapi masih belum kesampaian, trekking ke sini bisa mengobati kerinduan: cuban rasa gunung ^__^
Setelah trekking di hutan pinus, jalan mulai turun dan voilaa.. Air terjun Cuban Siji di depan sudah menyapa. Cukup tinggi air terjun ini, dan bermuara di sebuah sungai kecil di bawahnya. Air gemericik mengaliri sungai, segarrr. Tunggu dulu, jangan terlalu lama main di sini, ini baru pembuka, hahahaa...

Lanjut trekking ke kiri naik, melipir sisi kanan sungai yang lebih menanjak. Dengan mendongak, sudah nampak megahnya dinding tebing berselimut tanaman hijau menjalar sampai bawah tebing dengan beberapa jalur air terjun mengalir di antara tanaman-tanaman tersebut. Itu Cuban Sumber Pitu, meskipun jumlah aliran airnya lebih dari 7.

Sudah selesai? Belum. Kali ini, ke arah kanan dan langsung menanjak trekking kita. 5 menit naik yang cukup menguras energi lalu sedikit turun. Di antara rimbun pepohonan nampak sebuah potongan kayu dijadikan tempat duduk. Di depannya, sebuah punden dengan sisa pemujaan yang masih nampak. Di sisi kanan, beberapa jalur air turun melewati dinding-dinding batu, jumlahnya 4 buah, maka tempat ini disebut Cuban Papat. 





Comments