Pendakian Gunung Kemuncup Penanggungan


gunung penanggungan di belakang sana


Candi Panji di hampir puncak Gunung Kemuncup

Gunung Kemuncup adalah salah satu dari 8 gunung kecil di sekeliling Gunung Penanggungan, yang terkenal sangat disucikan oleh masyarakat Jawa Timur jaman kerajaan dahulu. 
Di setiap gunung-gunung kecil ini, pasti kita jumpai candi, yang saat ini masih banyak terkubur di bawah tanah gunung.

Gunung Kemuncup sendiri dapat dicapai lewat jalur pendakian Kunjorowesi, tepatnya di Desa Belahan Jowo. Pos perijinannya dikelola oleh warga sekitar. Dengan tarif 10.000 / motor dan 30.000/ mobil, dan lapangan parkir yang luas, jalur pendakian ini bisa membuka peluang besar untuk peluang penyelidikan lebih lanjut mengenai candi-candi di Gunung Kemuncup.

gerbang awal pendakian

Pada pos perijinan, kita diminta mengisi data pada buku tamu dan membayar tiket 5.000/ orang dan 10.000/ motor. Area parkirnya cukup luas, berupa lapangan tanah di depan pos perijinan. Jadi kalau mau bawa mobil ke sini aman-aman aja untuk parkir & putar balik. 
Gerbang awal pendakian di samping lapangan parkir dan menjadi start awal perjalanan kita menuju puncak Gunung Penanggungan maupun puncak Gunung Kemuncup. 
Ikuti saja jalan pavingan dan petunjuk arah ke Puncak Gunung Penanggungan. Pos perijinan dianggap sebagai pos 1, sama seperti pada jalur pendakian Tamiajeng. 

percabangan sebelum pos 2

pos 2 watu gede
Sampai di pos 2 ini, jalanan masih relatif landai, ada tanjakan tapi hanya beberapa meter, tidak panjang. Selepas pos 2, agak sedikit menanjak dan sampailah di pos 3. 
pos 3 : tampak puncak Gunung Penanggungan

Pos 3 ini cukup kotor, di sisi kiri nya banyak sekali sampah plastik yang ditinggalkan begitu saja, miris melihatnya. 
Untuk mencapai puncak Gunung Kemuncup, jalur yang benar mengikuti petunjuk arah ke puncak Gunung Penanggungan -jalurnya masih sama- naik lagi sedikit, baru selepas pos 3 akan kita jumpai papan petunjuk simpangan. Ke arah kiri untuk menuju Gunung Kemuncup sedangkan arah lurus untuk menuju ke puncak Gunung Penanggungan. 

Waktu itu sih kami khilaf, jadi naiknya nggak lewat jalur yang benar ini, gaezz.. tapi lewat jalur ngarit alias mencari rumput dari warga sekitar. Alhasil yaa.. mbrasak mania nggak karuan, wkwkwk... dan harus memanjat-manjat melewati batu-batu besar yang membentuk beberapa ceruk kecil, dengan aura-aura yang cukup menyeramkan meskipun di siang hari. Ketemu dengan jalur yang benar sudah langsung di bawah makam ini.

Iya, penduduk sekitar membentuk batu-batu andesit dalam bentuk nisan makam, tapi menurut kami, ini bukanlah makam tetapi candi. Di setiap sudut pelatarannya masih nampak jelas batas batu pelataran dan di sisi belakang juga masih tersusun rapi dinding candi. Sangat disayangkan penelitian Dinas Kepurbakalaan belum sampai ke sini untuk penyelidikan lebih lanjut sehingga candi ini masih tertimbun tanah. 
Kami berhenti sebentar di sini, menyalakan yosua dan memberi hormat, lalu berswa-foto dan melanjutkan perjalanan.

makam di hampir puncak


Tak sampai 5 menit berjalan naik, kami tiba di candi berikutnya yaitu candi yang sudah digali oleh penduduk. Bentuk candi ini sudah tersusun 70% meskipun bongkahan batu masih banyak terserak di pelataran depannya. Kondisinya sangat mirip dengan Candi Penanggungan di Jalur Genting, Ngoro.

Candi Panji di puncak Gunung Kemuncup

Yang nampak jelas adalah relief besar Panji numpak Gajah. 
Candi ini belum sepenuhnya di puncak. Ada dataran lagi yang sedikit lebih tinggi di belakang candi ini, yang merupakan puncak sebenarnya Gunung Kemuncup. Banyak bongkahan batu-batu besar di sini. 
Dugaanku, Candi Panji hanyalah gerbang dari candi utama yang posisinya di puncak Gunung ini. Pelataran Candi Puncak adalah tanah lapang di belakang Candi Panji dikelilingi batu-batu besarnya. 
Sekali lagi aku berharap, DInas Kepurbakalaan bisa menjangkau tempat ini untuk melakukan penelitian lanjutan dan..aku berharap aku punya cukup ilmu pengetahuan untuk membaca relief atau menyusun ulang bongkahan-bongkahan batu itu.. Sejarah yang terpendam..

puncak Gunung Kemuncup

puncak Gunung Penanggungan dari puncak Gunung Kemuncup

Di belakang sana, puncak Gunung Penanggungan dengan gagah menampakkan dirinya, di bawah terik sang surya yang maha agung.

Total waktu pendakian adalah 2 jam. Kami waktu itu bisa 1,5 jam saja justru karena nyasar lewat jalur yang salah 😅

Perlu diingat, jalur ini adalah jalur kering, sama seperti jalur pendakian Gunung Penanggungan lainnya. Maka selalu siapkan bekal dan air yang cukup untuk perjalanan naik-turun, terutama jika berencana menginap/ camping. 



Comments