Gunung Mas adalah sebuah bukit di sekitar Gunung Penanggungan. Dari Gunung ini, view Gunung Penanggungan dan Gunung Kemuncup tampak jelas. Demikian juga Gunung Arjuno-Welirang, menyembul indah di kejauhan, di antara hamparan bunga-bunga putih kecil di puncak.
Pendakian ke Gunung Mas sendiri belum ada basecamp dan belum ada tanda-tanda jalurnya. Kami pun ke sana juga coba-coba, bermodalkan sedikit sekali info dari penduduk lokal. Sempat nyasar ke arah yang jauh menyimpang dari tujuan karena mengikuti tanda-tanda di pohon, yang ternyata baru kami sadari merupakan tanda untuk para pengendara motor trail. Ketika tanda habis dan masih saja seperti tak mengarah ke puncak, kami mulai mencari jalur ke arah puncak, dan ternyata gagal.. jika diteruskan malah mengarah ke Puncak Awang-awang, namun dihadapkan dengan jurang dahulu.
Akhirnya, berbalik arah lah kami, kembali ke awal percabangan pertama, dan baru mencoba arah berbeda. Jalur kali ini lewat ladang penduduk yang ada kandang kambing dan dijaga anjing galak a_a
Selepas itu, masuk ke tanah lapang bekas sungai kering. Sungai kering ini kini sudah penuh dengan rumput dan tumbuhan berbunga-bunga putih kecil. Dasarnya masih tetap berupa batu-batu sungai yang labil, harus konsentrasi penuh kalau melewatinya supaya tidak salah pijakan, terutama ketika trek mulai menanjak. Sempat kepikiran, ini nanti turunnya gimana yaa.. mana berlumut, apalagi kalo ujan, haduhhh...
Sempat melewati rongga di bawah akar pohon besar seperti ini juga. Hutan ini tampaknya memang masih sangat asri, perawan. Batu-batu yang kami lewati juga sudah ditumbuhi rumput-rumput dan perdu kecil, tampak kalau sudah lama sekali tak dilewati manusia.
Sampai di perempatan, di mana ada sungai mati lagi yang mengarah ke atas dan ada jalur yang mengarah datar ke depan, kami pilih ke depan dulu, mengikuti peta pada strava dan gmaps yang sudah kami download offline.
Jalannya makin rungkut, pohon-pohon rotan dan pakis berduri makin banyak. Tanah gembur subur berwarna hitam legam dan coklat tua mulai nampak, namun jalan terus menanjak. Sampai di depan, ada sebuah pohon kayu yang tumbang menghalangi jalan. Kami beristirahat sebentar di atas kayunya, lalu lanjut. Dari sini, puncak sudah tak jauh. Sudah nampak datar sih, tapi kok ternyata plakat puncak belum nampak. RUmput-rumput ilalang tinggi mulai datar. Kami melewati pohon besar di tengah jalan, kemudian mulai menanjak lagi dan licin. Pohon besar ini dikelilingi tanaman empon-empon, kalau tak salah tumbuhan puyang, seperti kunir gitu..
Dan akhirnyaa.. sampailah kami pada hamparan bunga-bunga kecil daisy putih dengan tumbuhan puyang di sela-selanya, sangattt memanjakan mata. Di tengah hamparan daisy ini, plakat Gunung Mas terpasang dengan tiang besi menyangga. Di belakangnya sebuah pohon besar gagah dan menyeramkan sih.. tapi view Arjuno Welirang dan pemandangan kota Malang di bawah membuat kami lupa akan seramnya pohon itu :D
Ketika kami berbalik membelakangi Arjuno Welirang, kami disapa hangat oleh Puncak Penanggungan dan puncak Kemuncup di sisi kanannya. Ahhh... surgaaa..
Lain kali, kami akan kembali lagi untuk menjelajah puncak Bende di depan, dan Gunung Wangi di sisi Gunung Kemuncup ^__^
Lain kali, kami akan kembali lagi untuk menjelajah puncak Bende di depan, dan Gunung Wangi di sisi Gunung Kemuncup ^__^
Terima kasih Tuhannn...
Comments
Post a Comment
Please enter ur comment here...-.~