Pendakian Gunung Andong





Pendakian Gunung Andong saat ini mempunyai 3 jalur yang terkenal yaitu:
  • jalur sawit
  • jalur pendem
  • jalur gogik
Untuk jalur yang paling ramai dan paling cepat sampai Puncak Andong adalah jalur sawit.
Kali ini, aku mendaki Gunung Andong via sawit. Berikut ini catatan perjalanannya.

Akses mencapai Basecamp Sawit:
  • via Yogyakarta: dari Terminal Giwangan Yogyakarta lalu lanjut bus ke Terminal Tidar Magelang (20.000 patas), lanjut bus Jurusan Salatiga lalu turun di Pasar Ngablak (15.000). Dari Pasar Ngablak, kita bisa lanjut ke BC dengan naik ojek (tarif 15.000 - 20.000)
  • via Solo: dari terminal Tirtonadi Solo naik bus ke Terminal Joko Tingkir Salatiga (20.000 patas), lanjut elf arah Magelang lalu turun di Pasar Sapi (3000), lanjut elf ke Pasar Ngablak (10.000)
Tiba di BC, kita bisa membayar tiket di loket pendaftaran dengan tarif 20.000/ orang, parkir motor 5000/ motor, parkir mobil 20.000/ mobil. Kita akan diberi karcis sesuai jumlah orang dan 1 peta jalur / rombongan.
Basecamp sawit tidak punya rumah basecamp yang cukup luas tetapi banyak rumah warga di sekitar loket yang bisa dijadikan tempat untuk nongkrong dan parkir. Banyak warung-warung yang menjual makanan dan minuman juga. 
loket pendaftaran

Dari loket pendaftaran, kita harus berjalan turun sekitar 5-10 menit lewat jalan cor untuk mencapai gerbang pendakian. DI sepanjang jalan ini juga masih banyak toko-toko kecil yang menjual snack, perlengkapan pendakian, bahkan persewaan alat pendakian. Di gerbang pendakian ada beberapa penjual pentol, cilok, dan es krim, menyenangkan dimakan kalau kita turun nanti, hehehe..


Pengecekan tiket tidak dilakukan di gerbang pendakian tapi di titik awal tangga naik. Jadi, kita perlu berjalan naik sekitar 3 menit baru menjumpai loket pengecekan ini. 
Berikutnya..taraaaa... tangga semen. Yahh kalo pas turun sih kerasanya landai banget, tapi nyatanya waktu naik terasa ngab banget buat sampe ujung tangga fiuuuu... di pertengahan candi ada titik perhentian untuk istirahat di sisi kiri, lengkap dengan 2 kursi kayu nya. Setelah tangga berakhir, kita disuguhi jalan tanah yang pasti licin saat hujan. Di sisi kanan ada sempalan jalan dengan petunjuk arah dari Pendem. Naik lagi sedikit dan sampailah kita di pos 1: Watu Pocong. 
Di pos 1 ini merupakan awal persimpangan jalur lama dengan jalur baru. 
  • Jalur lama: Kalau kita ambil arah kanan yang langsung menanjak, kita lewat jalur lama. Lebih pendek tapi lebih terjal. Pos 2 di jalur lama ada shelter gubug dan warung yang kadang-kadang buka. Ada tandon air namun kamar mandi di sini sudah tidak difungsikan. Mendekati pos 3, kita akan mendapat bonus mata air yang dilindungi dengan shelter berdinding seng. 
  • Jalur baru: Kalau kita ambil arah lurus, kita lewat jalur baru. Lebih jauh tapi lebih landai dan di sisi kiri jalan bonus view petak-pteak sawah dan perkotaan di bawah sana. Sayangnya, di jalur baru tidak ada mata air seperti di jalur lama. 

mata air di jalur lama, 3 menit sebelum pos 3

3 menit dari mata air, kita sudah tiba di pos 3: Gambar Wayang. Pos 3 merupakan pertemuan dari jalur lama dengan jalur baru. View di sisi kiri pos 3 sama dengan view sepanjang jalur baru. 

pos 3 Gambar Wayang

Dari pos 3, perjalanan sudah landai. TIdak jauh dari pos 3 kita sudah sampai di puncak Makam. 
puncak Makam

Selepas puncak Makam, kita langsung menanjak sekitar 3 menit dan tiba di warung pertama di puncak. Inilah Puncak Jiwa. Banyak pendaki yang membuka tendanya di sekitar area ini karena cukup luas & lapang. 
puncak Jiwa

Dari puncak Jiwa ke puncak Andong sudah tidak jauh dan cukup landai. View dari puncak Jiwa dan Puncak Andong ini sebenanrnya sangat bagus. Kita bisa melihat Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, juga Ungaran dan Telomoyo. Sayangnya, saat itu kami dapat zonk tembok putih, hix..
Masih ada 1 puncak lagi dari total 4 puncak di Gunung Andong ini yaitu puncak Alap-alap. Untuk menuju ke sana, kita harus melalui jembatan setan dulu selama sekitar 8 menit. Ada 1 warung juga berdiri tepat sebelum puncak Alap-alap. 
Pendaki yang memilih naik via Pendem atau via Gogik juga akan mencapai puncak Alap-alap dahulu sebelum tiba di Puncak Andong. 
jembatan setan menuju Puncak Alap-alap

puncak Alap-alap



Comments