Pendakian Gunung Wilis

Gunung Wilis adalah gunung di Jawa Timur yang memiliki beberapa puncak. Diperkirakan, Gunung Wilis adalah gunung api purba dengan kaldera besar yang sudah membentuk hutan dan lembah-lembah kecil di dalamnya. Area Gunung Wilis sendiri masuk dalam 6 kabupaten:

  1. Madiun
  2. Nganjuk
  3. Kediri
  4. Tulungagung
  5. Ponorogo
  6. Trenggalek


Untuk jalur pendakiannya ada 6 yang biasa dilalui:

  1. Pendakian Gunung Wilis via Roro Kuning
  2. Pendakian Gunung Wilis via Sedudo
  3. Pendakian Gunung Wilis via Dolo/ Besuki
  4. Pendakian Gunung Wilis via Kare/ Kandangan
  5. Pendakian Gunung Wilis via Bareng
  6. Pendakian Gunung WIlis via Candi Penampihan
Oiya, karakter khas pendakian Wilis adalah puncaknya yang PHP. Jadi jangan percaya kalau puncak sudah dekat, pasti di belakangnya masih banyak lagi puncak² berikutnya sebelum tiba di puncak sebenarnya jalur tersebut. 
Satu lagi, hampir tiap kabupaten dari 6 pemilik Pegunungan Wilis tersebut punya puncaknya sendiri. 

Nah, berikut uraian tiap jalurnya:

1. Pendakian Gunung Wilis via Roro Kuning

Saya pernah menuliskan detail rencana perjalanan kami lintas jalur pada 2013 lalu pada link ini: https://silvanarw.blogspot.com/2013/07/pendakian-pegunungan-wilis-nganjuk.html , namun bila teman-teman melihat uraiannya terlalu panjang, akan saya bahas sekilas pada tulisan ini :)

Roro Kuning adalah nama air terjun di daerah Bajulan, Nganjuk.
Pada menjelang lebaran 2013 lalu, belum ada basecamp pendakian di tempat ini, jadi kami mengurus perijinan kepada warga dan pengurus setempat.
Sekarang, jalur pendakian ini sudah punya basecamp dan dibuka untuk umum, bahkan ada peta jalurnya juga. Sumber air bisa diperoleh di pos Sekartaji.
Untuk puncaknya bernama Puncak Limas, namun di atas puncak masih ada jalan menuju petilasan.

2. Pendakian Gunung Wilis via Sedudo

Jalur pendakian ini merupakan jalur pendakian religi karena biasanya hanya dilakukan oleh orang-orang yang sedang "ngelaku", artinya sedang menjalankan ritual (biasanya kejawen) tapa. Selain beberapa petilasan di jalur, jalur ini juga sangat berbahaya karena ekstrim.
Esktrim 1 melewati igir-igir di antara Sedudo Waterfall & Srigunting Waterfall. Lebar jalur ekstrim ini hanya 50 cm dan berupa batu besar² berjajar, jika meleset sedikit, wasalam kita akan langsung menuju dasar dari salah satu air terjun tersebut. 
Nama area ekstrim 1 ini Watu Ombang-ambing.
Berikutnya ada Ondo Rante. Jalur tanjakan di antara jurang kiri-kanan sepanjang sekitar 200 meter. 
Saking ekstrim nya, jalur ini tidak pernah dibuka sebagai jalur pendakian resmi. Jadi, kalau kita ingin lewat jalur ini, kita wajib minta ijin kepada kepala desa setempat & minta didampingi warga lokal. 

Jalur sedudo akan bertemu dengan jalur Kare Kandangan setelah Ondo Rante, atau kalau dari Kare setelah tugu batas Kabupaten Madiun - Nganjuk. 
Dari pertemuan ini, jalur sama dengan jalur Kare. 600 meter dari pertemuan jalur, kita akan menjumpai Pondok Pramuka atau Puncak Ngliman. Area nya cukup datar untum mendirikan banyak tenda. 
Untuk menuju Puncak Trogati 2563 mdpl, kita tinggal ambil arah ke kanan dari Puncak Ngliman. 

3. Pendakian Gunung Wilis via Dolo / Besuki

Kami melalui jalur ini pada pendakian bersama Rinjaniholic -Lebaran 2013- dalam rombongan besar.
Lembah Romusha : camping area sebelum Puncak Slurup

Diawali dari parkiran di daerah air terjun Dolo. Perjalanan naik sekitar 2 jam melalui hutan kemudian igir-igir tepi jurang yang cukup licin, lalu kita akan tiba di Lembah Romusha. Untuk air, di sini bisa diakses dari sungai di dekat camp area sehingga tidak perlu khawatir. 
Menuju ke Puncak Slurup, kita harus berbalik arah sedikit ke pertigaan Patok Wesi, lalu naik ambil arah lurus. Jalannya mulai menanjak tajam kurang lebih 30 menit sebelum mencapai puncak. 
Puncak Slurup berada pada ketinggian 2053 mdpl. View dari sini tidak cukup terbuka, hampir sama seperti Puncak Wilis Wilbur. 


4. Pendakian Gunung Wilis via Kare/ Kandangan

Seperti sebelumnya, pendakian ini adalah pendakian bersama Rinjaniholic dalam kelompok besar.
Pendakian dimulai dari desa Kare, Kandangan, Madiun.
Perijinan ke Perhutani Madiun dengan membawa proposal, proses perijinannya cukup lama.
Dari desa terakhir, kami harus naik truk dahulu masuk ke Afdeling.
Di afdeling, aku sempat terkagum-kagum. Ada sebuah papan yang menginformasikan kalau jalur ini dahulu adalah jalur yang dilalui oleh Panglima Sudirman dalam gerilya nya selama sekitar kemerdekaan RI. Tak bisa ku bayangkan, kami yang naik truk saja susah, apalagi mereka yang harus berjalan kaki sambil membawa senjata, logistik, dan tandu Pak Dirman T_T

Perjalanan dari Afdeling sampai Pos 4 memakan waktu sehari, di bawah Watu Garudo.
Jalur yng masih dari afdeling sampai pos 3 saja, karena sering dilewati motor warga sekitar. Di pos 3 tanah sangat lapang, bisa untuk camp banyak tenda, ada pula susunan batu-batu kecil pada jalurnya, maka asa yang menyebut pos ini sebagai pos Watu Susun (cmiiw). Dari pos 3, arah ke kanan ada jalur turun yang sangat curam. Suara air berdebur di bawah, menandakan sungai mengalir cukup deras di ujung jalur ini, namun jauh...

Selepas pos 3, jalur masih terlihat sampai di tanjakan penuh tanaman damar saja, setelah itu vegetasi rumput tinggi-tinggi yang sudah benar-benar menutup jalur. Pastikan Anda bersama orang yang sudah pernah lewat jalur ini dan hafal jalurnya, serta membawa pisau tebas. Kalau tidak, bisa dipastikan akan nyasar dengan sukses :D

Perjalanan summit 4 jam, melewati patok batas kabupaten. Setelah patok batas kabupaten, kami melewati savana dan bertemu persimpangan, dengan arah ke kiri menuju jalur Sedudo, dan arah lurus menuju Puncak Ngliman.
FYI: Puncak Ngliman ini sekarang lebih umum disebut Pondok Pramuka. 
Untuk Puncak Liman sendiri, atau puncak tertinggi dari semua rangkaian Pegunungan Wilis, berada di petilasan Trogati. Dari Puncak Ngliman kita masih perlu berjalan sekitar 1jam melipir igir-igir, melewati tugu batas Kabupaten Nganjuk - Ponorogo, melewati Petilasan Eyang Kabul Misuwur, baru kemudian tiba di Puncak Trogati petilasan Eyang Ngaliman pada 2563 mpdl.

5. Pendakian Gunung Wilis via Bareng
Pos perijinan tepatnya berada di desa Bareng, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk.
Untuk pos pendakiannya ada 5 sebelum puncak. 
Dari BC ke pos 1 (Telon) perlu waktu 1,5 jam, dengan jarak tempuh kurang lebih 1,5 km. Vegetasinya masih pinus.
Pos 1 ke pos 2 (Banyu Umbul) perlu waktu 40 menit meskipun jarak tempuh hanya 800 m. Di pos 2 ini kita bisa camp.
Pos 2 ke pos 3 (Tapan Sewelas) 100 menit dengan jarak tempuh sekitar 14 km. Pertigaan di pos 3 ini ada yang mengarah ke Pertapaan Sewelas, ada yang ke arah puncak.
Pos 3 ke pos 4 (Cigun) butuh waktu 1 jam dan vegetasi sudah berganti alang-alang. Jarak tempuhnya sekitar 1,7m. 
Pos 4 ke pos 5 (Sudung) hanya berjarak 50 m. Di sini ada sebuah gubug dan merupakan area camp terakhir sebelum puncak. Tau artinya sudung? Hahaha... celeng alias babi hutan.
Pos 5 ke puncak melalui punggungan di antara savana yang kiri kanannya jurang. 
Puncaknya bernama Jontani dengan ketinggian 1600 mdpl.
Estimasi perjalanan 4-5 jam, tergantung kecepatan jalan. 

6. Pendakian Gunung Wilis via Candi Penampihan
Pendakian ini bisa dilalui dari Jurang Senggani atau dari Basecamp yang langsung menuju Watu Godeg.
Jika lewat Jurang Senggani, kita bisa camp ceria dulu di bumper ini. Perjalanannya akan melipir tepi air terjun Jurang Senggani itu. Relatif landai jalurnya namun akan menukik selepas air terjun. Jalur ini akan bertemu dengan jalur langsung Candi Penampihan di Watu Godeg. 
Jalur basecamp langsung Candi Penampihan realtif lebih aman dan banyak petunjuk. Sebelum Watu Godeg, kita bisa mengambil air terakhir di sumber air. 
Untuk camp, kita bisa camp di Watu Godeg, karena sekarang areanya sudah cukup lebar untuk camp 2 tenda kapasitas 4. 
Dari sini, jalur akan menanjak terus. Siapkan tembakau untuk antisipasi pacet karena jalur ini termasuk jalur lembab. 
Camp selanjutnya bisa langsung di Puncak Wilis Wilbur. Di sini areanya sangat lapang dan ada petilasan. Ketinggiannya 2200 mdpl.

Lintas jalur:
2013, lebaran waktu itu.
Kami mencoba lintas jalur Nganjuk turun ke Besuki. Bekal kami: peta kontur, kompas, perlengkapan climbing (tali & karabiner).

Berikut ini cerita lengkapnya:

Comments