Pendakian ke Pager Watu diawali dari Kebun Teh Wonosari, Lawang, Malang.
Yup, bayar tiket masuk perkebunan di gerbang depan ya.. saat weekend tarifnya 20.000/ orang. Setelah parkir di lapangan parkir yang luas depan pendopo, kita harus mengikuti protokol kesehatan yang ada dengan cuci tangan, cek suhu tubuh, ditempeli stiker hasil cek suhu, lalu boleh masuk. Tiket dari gerbang tadi akan disobek ketika kita sudah mengambil jatah 1 gelas teh /orang. Ambil nya bisa kapan saja di hari tersebut, selama jam buka perkebunan ya, gaess..
habis cek di pendopo |
Dari pendopo ini, kita bisa mengambil jalan mengikuti aspal ke arah Bukit Kuneer atau mengikuti jalan paving yang lebih sepi, tapi berlumut, sama juga mengarah ke Bukit Kuneer.
Jangan lurus ke Bukit Kuneer-nya, di percabangan belakang, kita ambil arah ke kanan lalu lurus naik mengikuti jalan aspal yang sudah rusak alias makadam. Yah, sepanjang jalan di dalam kebun teh ini nanti medannya akan seperti ini, aspal rusak parah a.k.a makadam, jadi siapkan dengkulnya yaa :D
di antara kebun teh dengan latar belakang Budug Asu |
nah, jalannya ya kayak gitu deh, makadam |
Budug Asu nya nangkring cantik di ujung belakang landscape ^^ |
Kurang lebih 1,5 berjalan dari parkiran hingga hampir di ujung belakang kebun teh. Ada sebuah shelter dan sebuah gardu pandang yang tangganya sudah lapuk dimakan api dengan view Budug Asu yang makin jelas.
Dari sini, perjalanan di dalam kompleks kebun teh hampir berakhir, tinggal mengikuti jalan lurus ini saja.
Di ujung belakang kebun teh, sebuah pondok bambu dan banner yang sudah koyak menyambut. Dari sini, medan berganti menjadi tanah basah dalam hutan tipis. Masih disela dengan pohon-pohon karet dan tanaman rakyat, jalan tanah terasa jauh lebih menyenangkan daripada jalan makadam, ehehe.. Lalu kita akan menjumpai warung ini di sisi kanan jalan. Saat pagi belum buka, mungkin sekitar jam 10 ke atas baru buka, karena saat kami naik waktu itu sekitar pukul 8.30 masih tutup dan waktu kami turun sore, warung sudah buka.
Memang, saat siang sekitar jam 10an mulai banyak motor trail yang lewat sini. Tak heran, selepas warung ini, jalan tanah yang menanjak jadi lebih susah dilalui tengahnya karena lubang oleh bekas roda motor trail.
Tak jauh dari warung, ada gerbang terbuat dari pohon alami dan kayu melintang di atasnya, serta sebuah banner yang sudah menggulung pada sisi atas. Ya, ini gerbang masuk area Pager Watu. Ada sebuah "toilet" kering -tanpa air dan ditutup banner bekas setinggi dada- di sisi kanan gerbang. Mungkin dulu sempat diisi air namun entah mengapa tak lagi berlanjut. Tampak semacam gentong penyimpanan air di area ini.
Di penghujung hutan, tanjakan terakhir sudah nampak. Di depan vegetasi sudah berganti menjadi savana dengan tumpukan batu di beberapa titik. Inilah sebabnya tempat ini disebut Pager Watu.
Dari arah plakat masuk kawasan Tahura -bila kita mendaki Gunung Arjuno via Lawang- kita akan melihat area ini seperti jajaran batu yang membentuk pagar. Foto dari plakat dengan view Pager Watu pernah aku posting sebelumnya di tulisan ini.
cekungan bekas roda motor trail pada tanjakan terakhir sebelum sampai Pager Watu |
tanjakan terakhir |
pager paling ujung yang nampak jelas dari bawah |
pager watu dengan view arah puncak Arjuno |
Di Pager Watu, ada sebuah warung yang menjual minuman dingin, kopi, dan pop mie. Jadi kalau teman-teman malas membawa bekal, bisa kok beli di sini. Harganya juga normal, nggak yang mahal kayak cafe gitu.
Motor-motor trail parkir di depan warung ini.
Dari sisi samping warung atau dari Watu teratas, kita bisa melanjutkan naik ke watu-watu yang lebih tinggi, hanya sekitar 5 menit berjalan -meskipun nanjak terus- atau bisa mengambil arah kanan ke Pos 2 Pendakian Gunung Arjuno via Lawang lalu lanjut ke Bukit Lincing. Aku tidak lanjut ke Lincing saat itu karena sudah pernah ke Lincing sih, dan lagi panas banget.. teman-teman sudah ogah.. Jadi akhirnya kami ambil arah naik ke batu di atas saja.
view dari batu 5 menit di atas Pager Watu |
Dari batu ini, warung di Pager Watu tampak berupa atap putih kecil itu sementara bukit kecil di ujung depan ku adalah Budug Asu.
Total perjalanan dari pendopo kebun teh hingga sampai Pager Watu sekitar 2-3 jam, tergantung kecepatan jalan kita.
Selamat mencoba ^__^
Comments
Post a Comment
Please enter ur comment here...-.~